Sederet ETF Broadbased/Semi-broadbased, Juga Berbasis Saham Big Cap Layak Dikoleksi
Tuesday, March 19, 2024       09:37 WIB

Ipotnews - Dengan tiga karakteristik utama diversification, low-cost, dan flexible, ETF menjadi alasan sebagai sasaran investasi aman dan menguntungkan. Untuk perdagangan Rabu (19/3), sejumlah ETF disarankan untuk dikoleksi.
"Investor dapat memanfaatkan momentum untuk masuk ke portofolio saham big cap dengan prospek kinerja fundamental yang baik dengan volatilitas yang lebih terjaga, dimana fund indeks ETF broadbased/semi broadbased dapat dijadikan pertimbangan investasi seperti (Premier ETF SriKehati), (Premier ETF Pefindo I-Grade), dan ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Global Market Wrap
Wall Street tercatat menguat dengan sentimen dari NVIDIA yang merilis generasi terbaru prosesor Ainya dan rencana Apple yang berniat menggunakan fitur engine Gemini AI ke dalam rilis smartphone terbarunya. Di sisi lain, Yield treasury tetap bertahan di level tertinggi tahun ini dengan investor mengurangi pertaruhan pada total pemangkasan suku bunga tahun ini sebanyak 3x, inline The FED.
DJI - 38,709 (+0.20%)
S&P500 - 5,149 (+0.63%)
NASDAQ - 17,985 (+0.99%)
SSEC - 3,084 (+0.99)
EIDO - 22.69 (-0.09%)
Indo 10Y Yield - 6.748 (+1.50%)
USD-IDR - 15,740 (-0.01%)
Komoditas minyak melanjutkan kenaikannya setelah serangkaian serangan drone oleh Ukraina menyasar kilang minyak Rusia di sepanjang akhir pekan lalu, minyak WTI ditutup pada level $82.2/barrel +2% (tertinggi sejak 4 bulan terakhir).
"Domestik, IHSG masih dipenuhi dengan flow profit taking oleh investor lokal sementara kemarin asing tercatat inflow tipis di Rp34bn di pasar regular. Jelang pengumuman pemenang Pilpres 2024, kami prediksi sideways dan investor lokal cenderung menunggu momentum untuk kembali masuk ke IHSG ."
Berikut update pasar untuk hari ini:
Cement: Feb24, Penjualan semen domestik tercatat -2% yoy/-14% mom. di -8% yoy/-12% mom sementara di +6% yoy/-12% mom. Harga jual retail tercatat flat YTD dengan analis kami mengekspektasikan trend harga flat akan berlanjut hingga Apr (lebaran) & hanya baru berlanjut naik di Mei 2024. Maintain Neutral.
: FY23A, laba bersih Rp1.9tn (-20% yoy) dibawah estimasi kami dan konsensus. Marjin kotor di 56% dibawah estimasi karena adanya penjualan tanah JV di kuartal 4Q23. Opex meningkat. Downgrade to Hold.
: FY23, laba bersih Rp766bn (+22% yoy; -48% qoq), pendapatan Rp6.6tn (+16% yoy; -25% qoq).
: Menjajaki potensi investasi pembangunan pabrik HPAL yg diberi nama SOA HPAL di Sulawesi dengan estimasi biaya sebesar Rp30Tn. Ini akan menjadi pabrik HPAL ketiga untuk mengola biji nickel menjadi mixed hydroxide precipitate (MHP) - material yang digunakan untuk membuat baterai kendaraan listrik.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, May 02, 2024 - 11:58 WIB
Inflasi Nasional Per April 2024 Menjadi 0,25 Persen
Thursday, May 02, 2024 - 11:44 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan GIAA
Thursday, May 02, 2024 - 11:41 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BABY
Thursday, May 02, 2024 - 11:37 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DSNG
Thursday, May 02, 2024 - 11:34 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BEBS
Thursday, May 02, 2024 - 11:31 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BGTG
Thursday, May 02, 2024 - 11:28 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BNBR
Thursday, May 02, 2024 - 11:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BWPT